Pahami Cara Berpakaian Menurut Islam untuk Laki-laki

14 Mar 2018
Ketika berbicara tentang bagaimana seharusnya pakaian menutup aurat, kebanyakan dari kita akan langsung berpikir tentang bagaimana pakaian yang harus dikenakan perempuan. Kaum hawa selalu diidentikkan sebagai sosok yang harus terlindungi hingga dari cara berpakaiannya benar-benar harus menutup bagian tubuh yang dianggap bisa memicu rangsangan tertentu dari lawan jenis yang melihat. Padahal sejujurnya, berpakaian yang menutup aurat juga diberlakukan bagi laki-laki Muslim.
Aurat tidak sekadar lekat pada perempuan, tetapi juga laki-laki. Dalam ajaran agama Islam, menutup aurat adalah hal yang harus dilakukan. Bagaimana anjuran untuk berpakaian yang menurut aurat bagi seorang laki-laki Muslim? Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan.
Mengenakan pakaian longgar
Sama seperti aturan yang diberlakukan bagi perempuan pemeluk agama Islam, pakaian yang dikenakan sebaiknya bukan pakaian yang memperlihatkan lekuk meski tertutup kain. Pakaian yang menutup aurat dan juga berlaku bagi laki-laki adalah pakaian yang longgar. Selain karena lebih sehat karena aliran darah lebih lancar, pakaian yang longgar bersifat "menutupi", bukan sekadar "membungkus" tubuh.
Tidak menggunakan pakaian yang menyerupai pakaian wanita
Apapun alasannya, dalam ajaran agama Islam tidak diizinkan seorang laki-laki mengenakan baju yang diperuntukkan atau dibuat untuk dikenakan seorang wanita. Ini mungkin menimbulkan kontroversi terutama pada acara atau program tv yang mengharuskan pemeran pria mengenakan pakaian wanita dan sekadar bertujuan sebagai ajang hiburan. Namun dalam kehidupan sehari-hari, menurut ajaran agama Islam ditegaskan bahwa seorang laki-laki tidak diizinkan mengenakan pakaian tersebut.
Celana atau bawahan tidak lebih rendah dari mata kaki
Sekarang ini, menggunakan celana panjang menjadi kebiasaan masyarakat modern baik itu oleh laki-laki maupun perempuan. Bagi laki-laki, sebenarnya ada aturan tertentu yang membahas penggunaan celana panjang, yaitu sebaiknya celana panjang tersebut memiliki ujung yang tidak lebih rendah dari mata kaki penggunanya. Celana panjang yang memiliki panjang hingga lebih rendah dari mata kaki, dulunya, dipercaya sebagai sebuah pakaian yang digunakan untuk menyombongkan diri. Sehingga, aturan berpakaian untuk laki-laki menurut ajaran agama Islam adalah dengan mengenakan celana atau sarung yang panjangnya tidak lebih rendah dari mata kaki.
Menggunakan pakaian sederhana dan tidak mengundang sensasi
Hal kesederhanaan juga diajarkan dalam agama Islam, termasuk dalam hal bagaimana cara berpakaian seorang laki-laki Muslim. Menggunakan pakaian yang sederhana ini memiliki tujuan untuk membuat pribadi seorang laki-laki tidak terbiasa boros hingga berakar pada tujuan lain seperti menyombongkan pakaiannya. Selain itu juga dilarang menggunakan pakaian yang berpotensi menimbulkan sensasi, yaitu pakaian yang modelnya cenderung tidak jelas atau nyentrik.
Menggunakan pakaian putih
Warna memang tidak terlalu menjadi masalah dalam memilih pakaian bagi laki-laki Muslim. Akan tetapi akan lebih baik jika seorang pria Muslim menggunakan pakaina yang berwarna putih yang mana warna ini adalah representasi dari amal ibadah. Penggunaan pakaian putih ini juga sangat dianjurkan terutama ketika hendak shalat maupun melakukan kegiatan yang sifatnya keagamaan lainnya.
Itu tadi beberapa hal yang perlu Anda ketahui terkait cara-cara untuk berpakaian bagi laki-laki atau pria Muslim sehingga tetap nyaman dan menutup aurat. Harapannya, tips yang kami bagikan ini dapat memberitahu dan memperluas pengetahuan Anda terkait bagaimana tata cara berpakaian yang rapi dan sesuai dengan ajaran agama Muslim sehingga pengamalan terhadap ayat-ayat suci pun juga direalisasikan. Yuk mulai dari sekarang kita menggunakan pakaian yang diajarkan sesuai dengan agama kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Untuk Para Hijab Traveller, Coba Tiru 10 Gaya Hijab Natasha Rizky Ini!

Cara Berpakaian Menurut Islam Bagi Perempuan